Mufete

Mufete (atau Muffete) – Ikan utuh yang dipanggang dengan garam (biasanya ikan kakap putih atau kerapu) disajikan dengan ubi jalar, pisang raja, singkong, feijão de óleo de palma (saus kacang dalam minyak kelapa sawit), dan acar bawang-tomat mentah.

Mufete adalah hidangan meriah khas Angola yang berfokus pada ikan utuh bakar dan beragam lauk. Bayangkan ikan kakap atau nila bakar arang, berasap dan berkulit renyah, dikelilingi umbi rebus dan sesendok kacang rebus. Hidangan ini biasanya berisi ubi jalar, pisang raja, singkong, dan saus bawang-tomat yang tajam. Setiap komponen menambah warna dan rasa: ubi jalar goreng keemasan dan pisang raja kontras dengan kacang hangat yang dimasak dengan minyak sawit merah, semuanya dibumbui salsa cerah dari bawang mentah, tomat, dan lemon. Bersama-sama, semuanya menciptakan hidangan yang seimbang dan semarak.

Berasal dari komunitas pesisir Luanda (terutama di Ilha de Luanda), Mufete telah menjadi simbol pertemuan Angola dan kuliner khas pulau. Keluarga menikmati Mufete di akhir pekan, hari libur, atau acara perayaan apa pun. Persiapannya dilakukan bersama-sama: ikan dipanggang di luar ruangan sementara lauk-pauk direbus atau digoreng di dalam ruangan. Perpaduan ikan asap dan lauk-pauk manis-gurih membuatnya terasa seperti pesta di atas piring.

Salah satu elemen kuncinya adalah feijão de óleo de palma (kacang yang dimasak dengan minyak sawit). Saus ini kaya rasa dan berlemak, melengkapi ikan bakar tanpa lemak. Saus tomat bawang mentah (mirip salsa) menambahkan kerenyahan dan rasa asam yang menggoyangkan rasa kayanya. Pengaruh Portugis terlihat saat ikan direndam dengan bawang putih dan lemon, tetapi inti dari Mufete adalah murni Angola—menggunakan singkong, pisang raja, dan minyak merah yang khas.

Hidangan ini sering disantap bersama keluarga. Hidangan ini menarik perhatian dengan semua komponen berwarna-warni yang ditata mengelilingi ikan. Di Luanda, Anda mungkin menemukan Mufete disajikan di atas daun pisang di restoran-restoran tepi pantai. Nama "Mufete" (kadang-kadang dieja Muffete) secara kasar diterjemahkan dari bahasa Umbundu yang berarti gaya berbagi makanan bersama. Saat menyiapkan Mufete di rumah, bersiaplah untuk hari memasak yang santai: rebus dan panggang selama beberapa jam, lalu nikmati bersama keluarga.

Mufete – Ikan Bakar Tradisional Angola dengan Lauk Pendamping

Resep oleh Pembantu Perjalanan SKursus: UtamaMasakan: Angola, AfrikaKesulitan: Sedang
Porsi

4

porsi
Waktu persiapan

30

menit
Waktu memasak

25

menit
Kalori

600

kkal

Resep Mufete ini menunjukkan cara menyiapkan hidangan ikan klasik Angola. Pertama, kacang dimasak dalam minyak sawit bersama bawang bombai dan daun salam. Sementara itu, ikan utuh (nila, kakap, atau ikan kakap putih) direndam dengan bawang putih, lemon, dan minyak zaitun, lalu dipanggang hingga matang. Pisang raja, ubi jalar (atau ubi kayu/singkong), dan singkong (opsional) direbus hingga empuk. Semuanya disajikan bersama di atas piring besar untuk berbagi. Ikan bakar diberi perasan lemon, dan kacang ditaburi tepung singkong panggang (farinha). Akhiri dengan salsa bawang bombai-tomat-lemon sederhana untuk kesegaran. Hasilnya adalah hidangan pesta yang lezat untuk sekitar 4 orang.

Bahan-bahan

  • Ikan: 1 ekor ikan berukuran sedang utuh (sekitar 2–3 pon) seperti ikan nila, karapau (jackfish), atau ikan kakap, yang sisiknya sudah dibuang isi perutnya – menjadi bintang hidangan ini.

  • Bumbu rendaman: 3 sdm minyak zaitun, air perasan 1 buah lemon, 1 sdt garam, 1 siung bawang putih (dihaluskan) – untuk memberi rasa pada ikan.

  • Daun salam: 1 lembar daun salam untuk bumbu rendaman atau kacang.

  • Kacang Mentega (Lima): 1½ cangkir mentega kering atau kacang putih, direndam semalaman dan dikeringkan – untuk feijão de óleo de palma.

  • Minyak kelapa sawit: 3 sdm – untuk memasak kacang.

  • Bawang (untuk kacang): 1 bawang bombai kecil, diiris (gunakan setengahnya untuk kacang, setengahnya mentah untuk saus).

  • Bumbu Kacang Kelapa Sawit: garam dan sedikit gula (opsional) secukupnya.

  • Pisang raja: 2 buah pisang raja matang ukuran sedang – potong-potong dan rebus (berikan sentuhan manis).

  • Pisang raja: 2 buah pisang raja matang ukuran sedang – potong-potong dan rebus (berikan sentuhan manis).

  • Singkong (ubi kayu): 2/3 pon singkong (yuca), dikupas dan dipotong-potong – direbus hingga lunak (dapat diganti dengan lebih banyak pisang raja atau kentang).

  • Ubi Jalar: 2/3 pon ubi jalar (atau kentang biasa), dipotong-potong dan direbus.

  • Salsa Bawang-Tomat: 1 bawang bombay kecil, cincang halus, 1 tomat sedang, cincang, 1 sdm cuka anggur putih, sedikit air, sedikit gula, garam, dan peterseli – hiasan mentah.

  • Tepung Singkong Panggang: (Farinha Mucusoque) atau tepung singkong biasa – untuk ditaburkan di atas kacang (opsional tetapi tradisional).

Petunjuk arah

  • Rendam dan Masak Kacang (30 menit persiapan + 30 menit): Tiriskan kacang yang sudah direndam sebelumnya dan masukkan ke dalam panci berisi air bersih, daun salam, dan sedikit garam. Didihkan, lalu masak dengan api kecil hingga agak lunak (sekitar 20–30 menit). Tiriskan dan sisihkan.

  • Siapkan Saus Bawang-Tomat: Dalam mangkuk, campurkan bawang bombai cincang, tomat, cuka, peterseli, sedikit gula, dan sedikit garam. Aduk dan diamkan (salsa ini akan meresap sementara Anda mengerjakan sisanya).

  • Marinasi Ikan (15 menit): Campurkan minyak zaitun, air perasan lemon, bawang putih yang telah dihaluskan, garam, dan sedikit merica di dalam wadah dangkal. Oleskan campuran ini ke seluruh bagian ikan, termasuk bagian dalam rongga dan potongannya. Diamkan selama 15 menit.

  • Rebus Umbi (15 menit): Dalam panci besar, didihkan air, lalu masukkan potongan pisang raja, potongan ubi jalar, dan potongan singkong dengan 1 sdt garam. Masak selama 10–15 menit hingga empuk, tetapi tidak hancur. Tiriskan dan simpan dalam keadaan hangat.

  • Panggang Ikan (5–6 menit per sisi): Panaskan panggangan atau wajan pemanggang dengan api sedang-tinggi. Letakkan ikan yang sudah dimarinasi di atas panggangan. Panggang selama kurang lebih 5-6 menit per sisi (tergantung ketebalannya), hingga kulitnya renyah dan dagingnya tidak transparan. Angkat dan sisihkan.

  • Selesaikan Kacang (15 menit): Dalam panci, panaskan 3 sdm minyak sawit dengan api sedang. Masukkan sisa irisan bawang bombai (dari langkah memasak kacang) dan masak hingga transparan. Masukkan kacang yang sudah dimasak dan sekitar 1 gelas air (atau secukupnya). Masak dengan api kecil selama 10–15 menit hingga kacang berkuah. Sesuaikan garam dan tambahkan sedikit gula jika perlu.

  • Merakit Piringan: Di atas piring saji besar, tata ikan bakar di tengahnya. Beri pisang raja rebus, ubi jalar, dan singkong di sekelilingnya. Sendokkan kacang kelapa sawit di sampingnya. Hias kacang dengan taburan tepung singkong sangrai (farinha) jika tersedia. Beri irisan lemon di atas ikan, dan sajikan salsa bawang-tomat sebagai pendamping.

Tips, Pemecahan Masalah & Variasi

  • Penyajian & Penyajian: Mufete cocok untuk berbagi. Sajikan dengan gaya keluarga: letakkan semua hidangan di atas piring besar atau daun pisang. Percikkan air lemon ekstra ke ikan dan siramkan minyak zaitun ke atas sayuran. Gunakan mangkuk untuk saus salsa agar tamu dapat menambahkannya sesuai selera. Untuk sentuhan ekstra, hiasi dengan daun ketumbar atau peterseli segar. Hidangan ini mengenyangkan – rencanakan sekitar 1 ekor ikan dan 2-3 umbi untuk 2-3 orang.
  • Penyimpanan & Pemanasan Ulang: Sisa Mufete bisa digunakan, tetapi setiap komponen membutuhkan perlakuan yang berbeda. Pisahkan ikannya (lebih nikmat dimakan segar). Umbi rebus dapat dipanaskan kembali dengan air panas. Kacang dapat dipanaskan kembali di atas kompor dengan sedikit air. Simpan salsa di lemari es hingga 2 hari; aduk rata sebelum disajikan kembali.
  • Variasi & Substitusi: (1) Ikan yang Berbeda: Gunakan ikan lokal utuh apa pun yang Anda sukai (ikan kakap putih, kerapu, atau bahkan makerel yang lebih kecil). Kurangi atau tambah jumlah bahan sesuai kebutuhan. (2) Tidak Tersedia Panggangan: Panggang ikan di wajan atau oven alih-alih memanggang: panggang pada suhu 400°F selama 20–25 menit, atau bakar dalam wajan besi cor. (3) Versi Vegetarian: Hilangkan ikan dan sajikan kacang-kacangan dan lauk sebagai piring vegetarian; tambahkan terong panggang atau zukini untuk lebih banyak isinya. (4) Pengganti Pati: Jika singkong langka, gandakan kentang atau pisang raja. Beberapa juru masak menambahkan yucca rebus atau kue tepung jagung sebagai pati alternatif.
  • Tips Koki: (•) Cegah Ikan Lengket: Olesi rak panggangan dengan sedikit minyak dan pastikan sudah sangat panas sebelum meletakkan ikan. Ini membantu ikan terlepas dengan mudah. ​​(•) Perebusan Merata: Agar umbi matang merata, potong-potong dengan ukuran yang sama. Tiriskan dengan baik agar Mufete tidak berair. (•) Rasa Kacang: Menambahkan sisa bumbu rendaman (lemon/bawang putih) atau sejumput paprika asap ke dalam kacang dapat menambah rasa. (•) Uji Kematangan Ikan: Periksa bagian ikan yang paling tebal dengan garpu; bagian tersebut harus mengelupas dan tidak transparan seluruhnya. Ikan yang terlalu matang akan mengering.
  • Siapkan Lebih Awal: Kacang dapat dimasak sehari sebelumnya (dan dipanaskan kembali). Umbi dapat direbus terlebih dahulu dan dihangatkan kembali dengan cepat. Panggang ikan tepat sebelum disajikan untuk tekstur terbaik. Anda dapat merendam ikan hingga beberapa jam sebelumnya.
  • Peralatan yang Dibutuhkan - Panggangan atau Wajan Panggang: Untuk memasak ikan utuh. Bisa juga menggunakan wajan oven atau kompor. Panci Besar: Satu untuk merebus kacang dan umbi-umbian. Talenan & Pisau: Untuk menyiapkan ikan dan sayuran. Saringan/Penyaring: Untuk meniriskan kacang dan umbi-umbian. Mangkuk: Untuk mencampur saus bawang-tomat.

Fakta Nutrisi

Gizi

Per Porsi

Kalori

780 kkal

Total Lemak

18 gram

• Lemak Jenuh

11 gram

Karbohidrat

90 gram

• Serat

14 gram

• Gula

16 gram

Protein

45 gram

Sodium

850 mg (kurang lebih)

Alergen: Ikan (makanan laut); Kacang-kacangan (polong-polongan); Bebas gluten.

 

Informasi gizi adalah perkiraan per porsi (~1/4 piring). Timbangan dan persiapan memengaruhi nilai.

Tanya Jawab Umum

Apa itu Mufete? Mufete adalah hidangan tradisional Angola yang berisi ikan utuh panggang, disajikan dengan pisang raja rebus, singkong, ubi jalar, kacang kelapa sawit (feijão de óleo de palma), dan saus bawang-tomat. Hidangan ini merupakan hidangan keluarga yang meriah dan sering dinikmati dalam acara kumpul-kumpul.

Bisakah saya menggunakan ikan yang berbeda untuk Mufete? Ya. Gunakan ikan utuh apa pun yang keras seperti nila, jackfish, snook, atau kakap. Kuncinya adalah memanggang atau membakarnya utuh agar kulitnya renyah dan bagian dalamnya tetap lembap. Sesuaikan waktu memasak untuk ikan yang lebih besar atau lebih kecil.

Apa sisi biji minyak kelapa sawit? "Feijão de óleo de palma" adalah kacang putih yang dimasak dalam saus yang terbuat dari minyak sawit merah, bawang bombai, dan bumbu-bumbu. Rasanya gurih dan kaya, menyeimbangkan rasa ikan bakar tanpa lemak dan umbi-umbian manis.

Apakah Mufete biasanya pedas? Tidak terlalu pedas. Mufete standarnya sendiri tidak pedas, tetapi saus pendampingnya mungkin sedikit pedas karena lada. Anda bisa menambahkan cabai ke dalam salsa atau menyajikan cabai rawit sebagai pendamping.

Bagaimana cara membuat acar bawang-tomat untuk Mufete? Caranya sangat mudah: cincang halus bawang bombai dan tomat mentah, lalu campurkan dengan sedikit cuka, air perasan lemon atau jeruk nipis, peterseli cincang, garam, dan sedikit gula. Diamkan beberapa menit sebelum disajikan agar bumbunya menyatu.

Bisakah saya menyiapkan Mufete di dalam oven? Ya. Jika tidak ada panggangan, panggang ikan dalam oven yang sudah dipanaskan hingga 200°C selama 20-30 menit, atau hingga matang. Anda bisa memanggang sayuran dan kacang hangat secara bersamaan di atas loyang.

12 Nopember 2024

10 Tempat yang Wajib Dikunjungi di Prancis

Prancis dikenal karena warisan budayanya yang penting, kulinernya yang istimewa, dan pemandangan alamnya yang menarik, sehingga menjadikannya negara yang paling banyak dikunjungi di dunia. Mulai dari melihat bangunan kuno…

10 Tempat yang Wajib Dikunjungi di Prancis
12 Sep 2024

Menjelajahi Rahasia Alexandria Kuno

Dari masa pemerintahan Alexander Agung hingga bentuknya yang modern, kota ini tetap menjadi mercusuar pengetahuan, keragaman, dan keindahan. Daya tariknya yang tak lekang oleh waktu berasal dari…

Menjelajahi Rahasia Alexandria Kuno