10 Kota Pesta Terbaik di Eropa
Temukan kehidupan malam yang semarak di kota-kota paling menarik di Eropa dan kunjungi destinasi yang tak terlupakan! Dari keindahan London yang semarak hingga energi yang mendebarkan…
Pita Yunani adalah roti pipih lembut, bulat, dan tanpa kantong yang menjadi dasar dari banyak hidangan Mediterania. Tidak seperti pita Timur Tengah, versi Yunani biasanya tidak memiliki kantong yang terbentuk sepenuhnya; sebaliknya, ia sedikit mengembang saat dimasak, menciptakan roti bulat yang hangat dan lembut. Ini adalah makanan pokok sehari-hari di Yunani – digunakan untuk membungkus souvlaki atau gyros dan untuk menyendok tzatziki dan saus celup. Pita buatan sendiri memiliki rasa gandum yang halus dan tekstur kenyal dan empuk yang seringkali tidak dimiliki oleh roti yang dibeli di toko. Roti sederhana ini telah dipanggang di dapur Yunani selama beberapa generasi, muncul di setiap waktu makan mulai dari sarapan yang ramai hingga makan malam yang terlambat. Adonannya, yang diperkaya dengan sedikit minyak zaitun (atau terkadang yogurt atau susu), mengembang hingga mengembang. Digulung tipis dan dimasak dengan cepat di wajan panas, setiap pita keluar dari wajan dalam keadaan hangat dan lembut dengan bintik-bintik keemasan. Segar dari wajan, pita mengundang Anda untuk merobeknya dan menikmatinya selagi hangat. Pada hakikatnya, pita Yunani merupakan perwujudan kesederhanaan – hanya tepung, ragi, air, dan sedikit lemak – yang diubah oleh sedikit waktu dan panas menjadi roti yang menenangkan yang menyatukan hidangan.
8
porsi15
menit15
menit200
kkalPita Yunani adalah roti pipih lembut tanpa kantong yang terbuat dari adonan sederhana tepung terigu, ragi, air, dan minyak zaitun (seringkali dengan sedikit yogurt atau susu). Roti bulat buatan sendiri ini dipanggang hangat dan empuk, sempurna untuk wrap, saus celup, atau hidangan Mediterania lainnya. Setiap pita mengembang sedikit di atas wajan panas, menciptakan bagian dalam yang empuk. Siap dalam waktu sekitar 30 menit, roti ini sangat cocok dipadukan dengan daging panggang seperti souvlaki atau olesan seperti tzatziki dan hummus. Secara alami vegan (kecuali jika ditambahkan susu), pita ini menghadirkan cita rasa autentik segar dari oven untuk setiap hidangan.
3 cangkir (360 g) tepung terigu serbaguna, ditambah ekstra untuk menaburi – membentuk adonan. (Ganti roti gandum utuh untuk roti yang lebih mengenyangkan.)
1 bungkus (7 g) ragi kering aktif – memberikan pengembang.
1 sendok makan gula – memberi nutrisi pada ragi dan memberikan sedikit rasa manis.
1 sendok teh garam – menyeimbangkan rasa.
3/4 cangkir air hangat (sekitar 110°F/43°C) – mengaktifkan ragi; sesuaikan seperlunya untuk mendapatkan konsistensi adonan.
1/4 cangkir susu hangat atau yogurt tawar (opsional) – membuat pita lebih lembut dan kaya rasa (tidak digunakan untuk roti vegan).
2 sendok makan minyak zaitun extra virgin – menambah kelembapan dan rasa.
Campur bahan kering: Dalam mangkuk, campurkan tepung terigu, ragi, gula, dan garam. Masukkan air hangat (dan susu atau yogurt, jika menggunakan) dan minyak zaitun, aduk hingga membentuk adonan yang mengembang.
Uleni adonan: Tuang adonan ke dalam wadah tertutup, taruh di atas permukaan yang sudah ditaburi tepung, lalu uleni hingga kalis dan elastis, sekitar 8–10 menit. (Waktu: ~10 menit)
Kenaikan pertama: Taruh adonan dalam mangkuk yang sudah diolesi sedikit minyak, tutup dengan handuk bersih, dan diamkan di tempat hangat hingga mengembang dua kali lipat, sekitar 1 jam. (Waktu: 1 jam)
Bentuk pita: Kempiskan adonan dan bagi menjadi 8 bagian yang sama besar. Gulung masing-masing menjadi bola dan diamkan di bawah handuk selama kurang lebih 10 menit.
Bangun: Di atas permukaan yang ditaburi tepung, giling setiap bola adonan menjadi lingkaran tipis (ketebalan sekitar 1/8 inci).
Memasak: Panaskan wajan kering atau wajan datar dengan api sedang-tinggi. Panggang setiap pita selama 1-2 menit per sisi, hingga mengembang dan berwarna cokelat muda di beberapa bagian. Tumpuk pita yang sudah matang dan tutup dengan handuk bersih agar tetap hangat dan lembut.
Melayani: Nikmati pita hangat atau pada suhu ruang. Paling nikmat dimakan segar, tetapi bisa dipanaskan kembali sebentar di oven panas atau di wajan jika perlu.
Gizi | Jumlah |
Kalori | 200 kkal |
Karbohidrat | 36 gram |
Protein | 5 gram |
Gemuk | 4 gram |
Serat | 2 gram |
Temukan kehidupan malam yang semarak di kota-kota paling menarik di Eropa dan kunjungi destinasi yang tak terlupakan! Dari keindahan London yang semarak hingga energi yang mendebarkan…
Dengan kanal-kanalnya yang romantis, arsitektur yang mengagumkan, dan relevansi historis yang hebat, Venesia, kota yang menawan di Laut Adriatik, memikat para pengunjung. Pusat kota yang megah ini…
Dari pertunjukan samba di Rio hingga keanggunan topeng Venesia, jelajahi 10 festival unik yang memamerkan kreativitas manusia, keragaman budaya, dan semangat perayaan yang universal. Temukan…
Dari masa pemerintahan Alexander Agung hingga bentuknya yang modern, kota ini tetap menjadi mercusuar pengetahuan, keragaman, dan keindahan. Daya tariknya yang tak lekang oleh waktu berasal dari…
Perjalanan dengan perahu—terutama dengan kapal pesiar—menawarkan liburan yang unik dan lengkap. Namun, ada keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan, seperti halnya jenis perjalanan lainnya…