Newcastle

Newcastle upon Tyne terletak di tepi utara Sungai Tyne, di seberang Gateshead, sebagai kota metropolitan paling utara di Inggris. Meliputi kota katedral kuno dan kota di sekitarnya, kota ini menampung sekitar 293.000 penduduk di dalam batas kotamadya dan menjadi pusat wilayah perkotaan Tyneside, yang populasinya mendekati 880.000 jiwa. Didirikan di atas lapisan batupasir, batulumpur, dan lapisan batu bara dari zaman Karbon, jejak perkotaannya meluas sekitar tujuh puluh empat kilometer ke selatan perbatasan Skotlandia di jantung Inggris Timur Laut.

Dari asal-usulnya sebagai pemukiman Romawi di Pons Aelius, Newcastle berkembang melalui transformasi berturut-turut yang telah meninggalkan jejak pada topografi dan identitas sipilnya. Benteng Romawi itu membuka jalan bagi pos perdagangan abad pertengahan yang dikenal sebagai Monkchester, yang jalan-jalan sempit dan "chares"-nya bertahan dalam bentuk pecahan-pecahan di sekitar tepi sungai. Di sini, apa yang tampak seperti gang-gang sederhana menyembunyikan tangga yang pernah menghubungkan dermaga tepi sungai ke kawasan yang lebih tinggi yang dimahkotai oleh Castle Keep abad pertengahan, yang tercatat pada abad keempat belas dan dipugar di tempat-tempat yang paling terasa perjalanan waktu. Menghadap ke medan ini, siluet batu Keep mengingatkan pada kastil yang didirikan pada tahun 1080 oleh Robert Curthose, yang namanya akhirnya diadopsi oleh kota itu.

Selama Revolusi Industri, galangan kapal Newcastle menjadi salah satu yang terbesar dan paling aktif di dunia. Lambung baja dan perlengkapan besi muncul di sepanjang tikungan selatan Sungai Tyne saat Dorman Long dari Middlesbrough dan pabrik pengecoran lokal terlibat dalam produksi yang luar biasa. Jembatan High Level, yang selesai dibangun pada tahun 1849 di bawah arahan Robert Stephenson, memelopori lalu lintas gabungan kereta api dan jalan raya, sementara Jembatan Ayun tahun 1876 memfasilitasi perdagangan di sungai tersebut. Prestasi teknik ini menjadi pertanda kebangkitan kota sebagai poros maritim, cakrawalanya ditandai oleh lengkungan dan menara yang kemudian membingkai keanggunan Jembatan Tyne pada tahun 1928.

Selain industri, fondasi geologi Newcastle mendasari bentuk perkotaannya yang khas. Middle Pennine Coal Measures menurun ke arah timur di bawah jalan-jalannya, memunculkan lapisan bawah tanah yang memicu kemakmurannya di abad ke-19, dan memberi kota itu batuan dasar berupa batu pasir dan batulumpur yang mengalami pelapukan menjadi palet warna oker dan abu-abu yang lembut. Di sebelah barat, Formasi Stainmore mencatat zaman yang lebih tua dari padanan Millstone Grit; di sini, undulasi halus muncul di pinggiran kota, tempat jalan-jalan perumahan mengikuti tanjakan yang landai menuju pinggiran kota.

Di bagian tengah, inti Tyneside Classical berdiri sebagai bukti ambisi abad kesembilan belas. Richard Grainger dan John Dobson membentuk jalan lebar yang dibatasi oleh fasad neoklasik dari batu pasir, menciptakan jantung seremonial yang dibatasi oleh atap pelana, kubah, dan menara vertikal. Grey Street, yang melengkung dari Grey's Monument ke arah lembah Tyne, mendapat pujian dari John Betjeman pada tahun 1948—pagi hari Minggu yang diselimuti kabut mempertahankan kesan kesempurnaan itu. Dipilih sebagai jalan terbaik di Inggris oleh pendengar BBC Radio 4 pada tahun 2005 dan dipuji oleh Nikolaus Pevsner sebagai salah satu jalan raya terbaik di negara ini, sapuannya yang berkelanjutan menggambarkan interaksi antara kemegahan sipil dan skala manusia.

Sisa-sisa visi Victoria Kota Grainger bertahan di samping intervensi pascaperang. Pusat Perbelanjaan Eldon Square, yang menggantikan sebagian besar alun-alun asli pada tahun 1960-an, tetap menggabungkan fragmen dari rencana lama, sementara Pasar Grainger, dibuka pada tahun 1835, bertahan di bawah lengkungan baja berkisi yang dipasang setelah kebakaran pada tahun 1901. Pernah dirayakan sebagai salah satu pasar dalam ruangan terbesar di Eropa, sebagian besar tetap dalam kondisi aslinya, perpaduan antara desain fungsional dan ambisi ornamen. Di Close, Sandhill, dan Quayside, rumah-rumah pedagang dari abad kelima belas hingga kedelapan belas—di antaranya Bessie Surtees House dan Derwentwater House—berdiri di samping pembangunan kontemporer seperti House of Tides, tempat fasad pedagang yang terdaftar Kelas I menaungi restoran modern.

Ruang hijau terbentang tepat di luar rangka bangunan. Leazes Park, dibuka pada tahun 1873 setelah petisi oleh para pekerja yang mencari rekreasi yang menyehatkan, berdampingan dengan St James' Park, yang tribunnya yang diterangi lampu sorot menembus cakrawala sementara stadion Newcastle United memiliki pemandangan dari setiap penjuru. Kota ini juga memiliki hamparan tanah terbuka: Town Moor membentang tepat di utara pusat kota, melampaui gabungan Hyde Park dan Hampstead Heath di London. Di sini, orang-orang merdeka Newcastle mempertahankan hak penggembalaan yang bahkan meluas hingga ke lapangan St James' Park—yang belum digunakan tetapi dibayar melalui sewa—dan setiap tahun menyelenggarakan Hoppings, pasar malam keliling terbesar di Eropa, setiap bulan Juni. Di sudut tenggara Moor, Exhibition Park melestarikan satu-satunya paviliun dari Pameran Pantai Timur Laut tahun 1929, struktur besi tempanya dialihfungsikan sebagai tempat pembuatan bir mikro dan tempat konser di bawah pengelolaan Wylam Brewery.

Di sebelah timur, ngarai berhutan Jesmond Dene memperkenalkan perubahan dari halaman rumput formal ke cekungan berhutan yang teduh, tempat paduan suara fajar di 55° utara mencapai kekayaan tertentu. Dihubungkan oleh Taman Armstrong dan Heaton ke Lembah Ouseburn, koridor ini berpuncak di tempat Sungai Ouseburn bertemu dengan Sungai Tyne, lanskap suaranya ditangkap untuk digunakan di fasilitas rehabilitasi.

Membentang di sepanjang sungai, Quayside menghadirkan serangkaian jembatan yang menelusuri garis keturunan teknik Newcastle. Jembatan Tingkat Tinggi Stephenson mengarah ke Jembatan Ayun dan selanjutnya ke Jembatan Tyne yang megah; penambahan yang lebih baru termasuk Jembatan Gateshead Millennium yang miring, yang mengikat dermaga Newcastle dengan dermaga di bagian selatan. Di sini, Pusat Seni Kontemporer BALTIC menempati bangunan industri, sementara Sage Gateshead yang dirancang Foster menawarkan ruang konser dari kaca dan baja. Di tempat yang dulunya merupakan dermaga dengan tumpukan batu bara, kini bar, restoran, dan ruang publik memeriahkan kedua tepian, cahaya neonnya terpantul di aliran sungai di malam hari.

Di barat laut Grainger Town terdapat Chinatown Newcastle, yang lengkungan paifangnya, diresmikan pada tahun 2005, menandai distrik yang ramai dengan restoran dan toko Asia. Di dekatnya, iklim samudra kota tersebut—pertama kali dicatat oleh James Losh pada tahun 1802—menghasilkan musim dingin yang sejuk dan musim panas yang hangat, yang terakhir diberkahi dengan jam siang yang lebih panjang daripada kota-kota besar Inggris lainnya. Suhu ekstrem berkisar antara −14,0 °C pada bulan Desember 1995 hingga 37,0 °C pada bulan Juli 2022. Meskipun hujan turun sepanjang tahun, bayangan hujan North Pennines menjadikan Newcastle salah satu profil terkering di Britania Raya.

Pada malam hari, reputasi Newcastle sebagai kota hiburan tetap bertahan. Kompleks Gate di Newgate Street, "Diamond Strip" di Collingwood Street, dan bar-bar di Bigg Market menarik banyak pelanggan metropolitan, sementara Times Square dan Centre for Life membingkai "segitiga merah muda" kota ini. Ulasan dari Rough Guide dan Tripadvisor sama-sama menempatkan kehidupan malam Newcastle di antara atraksi utama di Inggris, dan survei tahun 2023 menempatkannya di puncak negara untuk makanan, mode, dan hiburan malam.

Tradisi kuliner berpadu dengan pengaruh global. Greggs, yang didirikan dan berkantor pusat di sini, mempertahankan kepadatan gerai roti tertinggi di seluruh dunia. Makanan pokok lokal seperti puding kacang polong dan kue stottie berbagi meja dengan masakan Yunani, Meksiko, Spanyol, India, Italia, Persia, Jepang, Malaysia, Prancis, Amerika, Mongolia, Maroko, Thailand, Polandia, Vietnam, dan Lebanon. Sejak 2010, tempat makan gourmet telah menjamur di sepanjang Osborne Road di Jesmond, yang menempati posisi keempat dalam penghargaan Google Street View Inggris untuk destinasi "pecinta kuliner".

Kehidupan ritel berpusat di Northumberland Street dan Pusat Perbelanjaan Eldon Square. Northumberland Street memiliki nilai sewa tertinggi di luar London pada tahun 2004; Eldon Square menjadi tempat bagi salah satu toko John Lewis & Partners terbesar di Inggris Raya, yang merupakan turunan dari toko serba ada Bainbridge yang didirikan pada tahun 1838. Cabang utama Fenwick dan Marks & Spencer di seberang jalan tetap memiliki pintu masuk ke pusat perbelanjaan, sementara Central Arcade, Monument Mall, Grainger Market, dan butik lainnya menghiasi kawasan pejalan kaki. Di Blackett Street berdiri Reid & Sons, yang telah menjadi pandai perak sejak tahun 1788, dan distrik pinggiran kota seperti Gosforth dan Byker menawarkan konsentrasi komersial lebih lanjut. Di seberang sungai di Gateshead terdapat MetroCentre, kompleks perbelanjaan dalam ruangan terbesar di Eropa.

Konektivitas tidak hanya terbatas pada perdagangan. Bandara Internasional Newcastle di Woolsington melayani lebih dari lima juta penumpang setiap tahunnya dan menghubungkan wilayah tersebut dengan sekitar sembilan puluh tujuan, dengan berbagai maskapai penerbangan mulai dari British Airways dan easyJet hingga Emirates dan KLM. Perjalanan selama dua puluh menit dengan Metro Tyne and Wear menghubungkan bandara tersebut dengan Stasiun Pusat, sebuah bangunan bergaya neoklasik yang serambi bergaya Victoria-nya diglasir dan dipugar pada tahun 2014. Dibuka pada tahun 1850 sebagai stasiun kereta api tertutup pertama di dunia, stasiun ini tetap menjadi salah satu dari enam stasiun yang terdaftar sebagai Stasiun Kelas I di Inggris, yang melayani rute East Coast Main Line dan CrossCountry ke London, Skotlandia, dan Midlands. Stasiun Manors di dekatnya melayani layanan kereta api regional di wilayah Utara.

Metro sendiri, yang diresmikan antara tahun 1980 dan 1984, merupakan sistem kereta ringan perkotaan pertama di Inggris. Terowongan dalam di bawah Central Newcastle terhubung ke jembatan yang dirancang untuk lalu lintas gabungan, dan perluasan sejak tahun 1991 telah memperluas jangkauannya. Jaringan Nexus mengangkut lebih dari tiga puluh tujuh juta penumpang setiap tahun dan sedang menjalani modernisasi menyeluruh di bawah program “Metro: All Change”, yang memperkenalkan tiket pintar, kereta baru, dan perbaikan stasiun. Proposal jangka panjang membayangkan jalur lebih jauh ke pusat kota dan kawasan bisnis, yang berpotensi menggunakan kendaraan trem.

Arteri jalan memancar keluar. Jalan pintas A1 membentang ke utara menuju Edinburgh dan ke selatan menuju London, sementara A19, A69, dan A68 terhubung ke pusat-pusat regional. Rute-rute sebelumnya seperti A167 menggambarkan nomenklatur transportasi kota yang terus berkembang, dengan penomoran ulang menyusul penyelesaian Western Bypass. Pada tahun 2011, lubang kedua Terowongan Tyne dibuka, meningkatkan kapasitas kendaraan di bawah sungai.

Layanan bus, yang dikoordinasikan oleh Tyne and Wear Passenger Transport Executive, menghubungkan distrik ke distrik. Stagecoach North East, Go North East, dan Arriva menyediakan layanan yang komprehensif, dan layanan antar-jemput QuayLink menghubungkan kota dan dermaga. Stasiun bus Newcastle Central berfungsi sebagai pusat bagi National Express dan operator jarak jauh lainnya, sementara Pilgrim Street dan Blackett Street melayani rute lokal.

Para pesepeda menemukan jaringan rute bebas lalu lintas yang baru di sepanjang bekas jalur kereta dan rel kereta yang telah diubah. Jalur Coast-to-Coast menelusuri tepi utara Sungai Tyne, sementara koridor jalan yang ditandai menghubungkan ke daerah pinggiran kota seperti Gosforth, Heaton, dan Wallsend. Para pegiat mendesak adanya perbaikan di jalan, tempat parkir, dan integrasi bersepeda ke dalam pola perjalanan, dengan mengambil inspirasi dari preseden Eropa.

Hubungan maritim tetap terjalin di North Shields, tempat DFDS Seaways terus mengoperasikan feri ke IJmuiden dekat Amsterdam. Koneksi sebelumnya ke Gothenburg, Bergen, dan Stavanger telah berakhir, akibat biaya bahan bakar dan persaingan perjalanan udara, namun kapal pesiar memanfaatkan pelabuhan Newcastle sebagai pintu gerbang ke fjord Norwegia.

Lembaga budaya mengisi bekas ruang industri. Centre for Life menjadi tuan rumah Science Village; Discovery Museum memetakan penemuan-penemuan Tyneside; Great North Museum memadukan koleksi arkeologi dan alam; Seven Stories merayakan literatur anak-anak; Side Gallery memamerkan fotografi; dan atraksi khusus seperti Newburn Motor Museum melestarikan warisan otomotif lokal. Koleksi digital Laing Art Gallery tersebar secara global melalui Google Cultural Institute, yang menegaskan komitmen Newcastle terhadap aksesibilitas dan inovasi dalam penyajian budaya.

Di Newcastle upon Tyne, berbagai lapisan sejarah—dari benteng Romawi hingga pusat pembuatan kapal—bertemu dalam lanskap yang dibentuk oleh geologi, perdagangan, dan imajinasi masyarakat. Jalan-jalan, taman-taman, dan jembatan-jembatan di tepi sungai menjadi saksi siklus pembangunan, pembongkaran sebagian, dan regenerasi, sementara kehidupan budayanya mencerminkan keyakinan yang berakar pada pencapaian praktis. Karena rel kereta, jalan raya, jalur sepeda, dan feri saling terkait, kota ini tetap menjadi pusat regional sekaligus bukti kemampuan beradaptasi yang telah mendefinisikannya sejak Pons Aelius pertama kali muncul di tepi Sungai Tyne.