Hotel-The-Literary-Man-di-Obidos-Portugal

Hotel Dengan 45.000 Buku

Literary Man Hotel di Obidos, Portugal, menyediakan tempat perlindungan sastra dengan koleksi buku yang luas sebanyak 45.000 buku. Dengan punggung buku warna-warni yang menempel di rak, dinding, dan sudut-sudut aneh, bagian dalam hotel merupakan tempat yang ajaib. Dari puisi hingga sejarah, memasak, dan fiksi, hotel ini sesuai dengan berbagai selera dan minat. Dengan Gereja Saint Santiago abad ke-13 yang diubah menjadi perpustakaan, Obidos, kota abad pertengahan dengan sejarah tujuh abad, mengembangkan minat pada buku. Literary Man Hotel menghargai dampak berkelanjutan dari buku.

Terselip di antara jalan-jalan berbatu tua Obidos, kota Portugis abad pertengahan yang kaya akan sejarah, terdapat surga bagi karya tulis—tempat di mana aroma halus anggur tua berpadu dengan aroma kertas tua yang menggoda. Bagi mereka yang menemukan kenyamanan dalam berat buku di tangan mereka dan suara halaman, koleksi buku yang luar biasa sebanyak 45.000 buku dari Literary Man Hotel mengundang.

Begitu Anda melewati ambang pintu oasis sastra ini, Anda langsung dikelilingi oleh lingkungan yang hampir ajaib. Interior hotel ini seperti cerita yang ditulis dengan sangat baik, setiap kamar membuka babak baru dalam keajaiban bibliofil yang epik. Ke mana pun mata memandang, Anda akan menemukan punggung buku berwarna-warni—kaleidoskop pengetahuan yang menghiasi rak, dinding, bahkan sudut dan celah yang tidak biasa.

Literary Man Hotel dengan cekatan telah mengubah perpustakaan besarnya menjadi bagian dari keberadaannya. Di kamar tidur, pengunjung mungkin tertidur di bawah pengawasan ketat para sastrawan besar. Dengan buku-buku yang dipilih dengan baik yang memungkinkan pelanggan untuk menyesap dan melihat secara bersamaan, bar-bar menyediakan tidak hanya minuman untuk tubuh tetapi juga pikiran. Infusi sastra ini bahkan meresap ke restoran dan area rekreasi, menawarkan pesta untuk pikiran dan juga selera.

Hotel-The-Literary-Man-di-Obidos-Portugal

Labirin buku yang sesungguhnya ini sesuai dengan berbagai macam selera dan minat. Sementara penggemar puisi dapat tenggelam dalam baris-baris yang menari di luar halaman, penggemar sejarah dapat tenggelam dalam kisah-kisah masa lampau. Buku-buku resep yang penuh dengan inspirasi gastronomi akan ditemukan oleh para petualang kuliner, dan pembaca fiksi dapat menjelajahi dunia yang dibatasi hanya oleh imajinasi mereka sendiri. Berbagai genre menjamin bahwa setiap pengunjung, dengan selera sastra yang berbeda, akan menemukan toko harta karun yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Namun, bagi para tamunya, surga sastra ini menawarkan teka-teki yang luar biasa. Banyak orang enggan untuk meninggalkan halaman demi menjelajahi lingkungan Obidos yang indah karena daya tarik dari kata-kata tertulis begitu kuat dan menyeluruh. Situasi ini menunjukkan betapa menariknya suasana hotel dan mutu koleksinya.

Latar magis untuk tempat peristirahatan yang gemar membaca ini adalah Obidos, sebuah kota abad pertengahan yang seolah diambil dari halaman-halaman dongeng. Dengan sejarah tujuh abad, rumah-rumah bercat putih dan jalan-jalan kecilnya membisikkan rahasia masa lalu. Hubungan cinta desa dengan buku-buku melampaui dinding The Literary Man Hotel. Gereja Saint Santiago abad ke-13, yang telah diubah menjadi "Grande Livraria de Santiago"—perpustakaan besar tempat kitab suci kini hidup berdampingan dengan buku-buku sekuler—merupakan monumen luar biasa untuk antusiasme ini.

Tidak mengherankan, Obidos menerima gelar terhormat “Kota Sastra” dari UNESCO pada bulan Desember 2015. Penghargaan ini tidak hanya menghormati rasa hormat desa yang kuat terhadap dunia tulis-menulis, tetapi juga menegaskan reputasinya sebagai tempat ziarah bagi para penggemar buku dari seluruh dunia.

Literary Man Hotel di Obidos merupakan sebuah pengalaman, perjalanan melalui imajinasi bersama umat manusia yang terekam dalam bentuk cetak, bukan hanya tempat menginap. Hotel ini merupakan monumen bagi pengaruh sastra yang berkelanjutan, tempat di mana garis pemisah fiksi dari kenyataan menjadi kabur dan setiap kunjungan menjanjikan akan menjadi bab yang tak terlupakan dalam kisah seseorang.

Literary Man Hotel mengundang mereka yang memimpikan liburan di mana setiap momen dipenuhi dengan keajaiban cerita, di mana setiap sudut menyimpan janji penemuan, dan di mana bobot sejarah diimbangi oleh ringannya syair puitis. Satu-satunya kendala di surga Portugis ini adalah waktu yang dimiliki seseorang untuk menemukan dunia yang tak terhitung jumlahnya yang tersimpan di dalam 45.000 bukunya.

Agustus 11, 2024

Venesia, mutiara Laut Adriatik

Dengan kanal-kanalnya yang romantis, arsitektur yang mengagumkan, dan relevansi historis yang hebat, Venesia, kota yang menawan di Laut Adriatik, memikat para pengunjung. Pusat kota yang megah ini…

Venesia, mutiara laut Adriatik
Agustus 12, 2024

10 Kota Pesta Terbaik di Eropa

Temukan kehidupan malam yang semarak di kota-kota paling menarik di Eropa dan kunjungi destinasi yang tak terlupakan! Dari keindahan London yang semarak hingga energi yang mendebarkan…

10 IBU KOTA HIBURAN TERBAIK DI EROPA UNTUK PERJALANAN