10 Karnaval Terbaik di Dunia
Dari pertunjukan samba di Rio hingga keanggunan topeng Venesia, jelajahi 10 festival unik yang memamerkan kreativitas manusia, keragaman budaya, dan semangat perayaan yang universal. Temukan…
Loukoumi, terkadang disebut Greek Turkish Delight, adalah penganan favorit yang melambangkan keramahan Yunani. Kubus-kubus kecil jeli manis ini secara tradisional disajikan di awal atau akhir makan, seringkali bersama espresso atau secangkir teh herbal. Di banyak rumah Yunani, merupakan kebiasaan untuk menawarkan loukoumi kepada tamu di atas piring atau gelas, sebagai tanda sambutan dan persahabatan. Tekstur permen yang lembut berasal dari pasta gula dan pati sederhana, namun rasanya bisa sangat mewah. Air mawar, air bunga jeruk, kulit jeruk, atau resin Chios mastiha dapat dicampurkan ke dalam campuran, memberikan aroma bunga atau herbal pada setiap gigitan. Potongan-potongan tersebut ditaburi gula bubuk (icing) secukupnya agar tidak lengket dan memberikan sentuhan manis akhir.
Asal usul loukoumi berasal dari wilayah Ottoman, tempat lokum umum ditemukan, tetapi orang Yunani telah menjadikannya tradisi mereka. Di Pulau Syros pada abad ke-19, misalnya, loukoumi memiliki identitas khusus: air lokal dan gula mawar menghasilkan cita rasa yang tak tertandingi, dan kafe serta toko di pulau itu menjadi terkenal karenanya. Seiring waktu, berbagai variasi pun bermunculan. Moustokouloukouma menggunakan sari anggur, akanes menambahkan almon panggang, dan soutzouk loukoum adalah pasta tusuk isi kenari. Hidangan ini tetap digemari orang Yunani dan wisatawan. Meskipun pabrik-pabrik modern kini memproduksi banyak penganan manis, loukoumi artisanal – yang masih dipotong tangan dan dibuat tanpa bahan kimia tambahan – tetap menjadi simbol ikonis penganan manis Yunani.
Saat ini, permen ini dapat ditemukan dalam berbagai rasa seperti bergamot atau campuran bergamot-lemon, tetapi yang klasik adalah rasa bunga yang lembut. Bayangkan memasukkan sepotong ke dalam mulut Anda: pertama lapisan gula halus, lalu bagian dalamnya yang kenyal yang perlahan berubah menjadi aroma mawar atau jeruk yang segar. Ini adalah kenangan rasa bagi banyak orang Yunani, yang terkait dengan dapur masa kecil atau acara-acara perayaan. Daya tarik Loukoumi terletak pada kesederhanaan dan nostalgianya. Proses memasaknya membutuhkan kesabaran – merebus sirup, mengentalkannya dengan pati, mendinginkannya – tetapi menghasilkan permen yang tahan lama. Tidak seperti cokelat atau kue kering, loukoumi dapat bertahan selama berminggu-minggu pada suhu ruangan jika disimpan dalam kotak yang sejuk dan kedap udara.
Permen-permen kecil ini bukan sekadar hidangan penutup; melainkan bagian dari ritual sosial. Di kafe, Anda mungkin mendengar, "Satu kopi, satu gelas air, dan sedikit loukoumi." Di rumah-rumah, sekotak loukoumi adalah hadiah yang sopan saat mengunjungi keluarga atau teman. Melalui tradisi ini, loukoumi tetap menjadi jembatan antargenerasi. Setiap kali seseorang mencicipi permen kenyal ini, mereka merasakan sedikit sejarah Yunani – sebuah tradisi yang telah merambah dari istana Ottoman kuno hingga meja-meja modern.
10
porsi20
menit75
menit90
kkal10
jamLoukoumi adalah penganan kenyal khas Yunani yang dibuat dengan merebus sirup gula menjadi pasta dengan tepung maizena, lalu menambahkan perasa dan membiarkannya semalaman. Resep ini menghasilkan kubus-kubus lembut dan transparan yang beraroma air mawar dan lemon, dan dilapisi gula bubuk. Setelah benar-benar dingin, pasta yang padat ini dipotong-potong kecil. Kubus-kubus manis dan aromatik ini sempurna untuk disajikan dengan kopi atau sebagai camilan kecil. Memang butuh waktu dan kesabaran untuk memasak dan mengeraskan loukoumi, tetapi teksturnya yang kenyal dan lumer di mulut sungguh sepadan dengan waktu yang dinantikan.
3 cangkir (600 g) gula pasir – membentuk dasar sirup; larut menjadi gel kental dan manis. (Manisnya; bisa menggunakan gula putih atau tebu organik.)
1 cangkir (240 ml) air – untuk melarutkan gula dan membuat sirup.
½ sendok teh krim tartar – (atau 1 sendok teh air jeruk lemon). Membantu mencegah kristalisasi gula. Substitusi: Jika tidak tersedia, asam sitrat (¼ sdt) atau lebih banyak air jeruk lemon dapat digunakan.
¾ cangkir (90 g) tepung maizena – mengentalkan campuran hingga tekstur jeli. (Menjamin kenyal. Tepung kentang bisa menjadi alternatif.)
½ sendok teh garam – menyeimbangkan rasa manis.
1 sendok makan air mawar – aroma bunga klasik. (Substitusi: orange blossom water, mastic resin [finely ground], or 1 teaspoon of finely grated lemon/orange zest.)
Opsional: 1 sendok teh kulit lemon parut halus – untuk aroma jeruk yang cerah.
Opsional: ½ cangkir kacang cincang (pistachio atau almond) – aduk di akhir untuk menambah kerenyahan.
Gula bubuk (icing), sekitar 2 cangkir (240 g) – untuk melapisi potongan dadu. Menciptakan lapisan kering agar potongan tidak lengket. (Dapat dicampur dengan tepung maizena tambahan, 1:1, untuk membantu menyerap kelembapan.)
Saran penyajian: Sedikit bubuk kayu manis atau kacang tumbuk ekstra untuk hiasan (opsional).
Siapkan sirupnya: Dalam panci sedang, campurkan gula, garam, krim tartar, dan air. Panaskan dengan api sedang-tinggi, aduk hingga gula larut, lalu didihkan perlahan. Kecilkan api dan didihkan perlahan selama kurang lebih 15 menit. 15 menit, membersihkan busa yang ada.
Campur bubur pati: Di panci terpisah, kocok tepung maizena dan 1 cangkir (240 ml) air dingin hingga benar-benar halus (tidak ada gumpalan). Tuang sirup gula panas sedikit demi sedikit ke dalam larutan tepung maizena, aduk terus.
Masak pasta: Dengan api sedang-kecil, masak campuran tersebut sambil diaduk-aduk secara berkala selama 1–1½ jamBiarkan sedikit di bawah titik didih. Pasta akan mengental, transparan, dan mengilap. Proses ini selesai jika sudah sangat kental (akan meninggalkan goresan di panci) tetapi masih bisa dituang.
Tambahkan rasa: Angkat dari api. Masukkan air mawar dan parutan kulit lemon (serta perisa opsional atau kacang cincang) aduk hingga merata. Campuran akan sedikit encer tetapi akan tetap kental.
Ditaruh dalam panci: Olesi loyang dangkal berukuran 20x20 cm dengan minyak netral. Tuang adonan loukoumi panas ke dalam loyang dan ratakan. Biarkan dingin pada suhu ruang selama beberapa jam atau semalaman hingga benar-benar padat saat disentuh. (Pengeringan semalaman menghasilkan tekstur kenyal terbaik.)
Potong dan lapisi: Setelah mengeras, taburi permukaannya dengan gula halus tipis-tipis. Gunakan pisau atau spatula untuk mengitari tepinya agar terlepas, lalu angkat dari loyang. Taburkan gula halus lagi di atasnya, lalu potong dadu kecil atau bentuk berlian (masing-masing sekitar 2,5–5 cm).
Potongan mantel: Balurkan potongan dadu ke dalam campuran gula bubuk dan tepung maizena (dengan perbandingan 50:50) hingga semua sisi terlapisi. Buang kelebihan tepung.
Simpan dengan benar: Masukkan kubus yang sudah dilapisi ke dalam wadah kedap udara, lapisi dengan kertas perkamen. Simpan pada suhu ruangan (dingin dan kering) hingga 2 minggu. Semakin lama didiamkan, semakin kenyal teksturnya.
Kalori | Karbohidrat | Protein | Gemuk | Serat | Sodium | Alergen |
~90 | 23 gram | 0 gram | 0 gram | 0 gram | 5 mg | Bebas gluten, bebas kacang (kecuali ditambahkan) |
Porsinya kurang lebih dua kubus kecil. Sebagian besar kalori berasal dari gula.
Dari pertunjukan samba di Rio hingga keanggunan topeng Venesia, jelajahi 10 festival unik yang memamerkan kreativitas manusia, keragaman budaya, dan semangat perayaan yang universal. Temukan…
Dengan menelaah makna sejarah, dampak budaya, dan daya tariknya yang tak tertahankan, artikel ini membahas situs-situs spiritual yang paling dihormati di seluruh dunia. Dari bangunan kuno hingga…
Di dunia yang penuh dengan destinasi wisata terkenal, beberapa tempat yang luar biasa masih tetap menjadi rahasia dan tidak dapat dijangkau oleh kebanyakan orang. Bagi mereka yang cukup berjiwa petualang untuk…
Meskipun banyak kota megah di Eropa masih kalah pamor dibandingkan kota-kota lain yang lebih terkenal, kota ini menyimpan banyak sekali kota yang mempesona. Dari daya tarik artistiknya…
Dibangun dengan tepat untuk menjadi garis perlindungan terakhir bagi kota-kota bersejarah dan penduduknya, tembok-tembok batu besar adalah penjaga senyap dari zaman dahulu kala.…