Minuman Keras Mastiha — Roh Mastic Chios Manis

Mastiha adalah minuman keras manis dan aromatik yang menangkap esensi Chios, pulau di Yunani yang terkenal dengan pohon mastiknya. Terbuat dari resin harum (dikenal sebagai "mastiha") dari Pistacia lentiscus var. Chia, minuman beralkohol emas bening ini menghadirkan aroma herbal pinus-jeruk yang unik. Rasanya manis, bersahaja, dan kompleks sekaligus: sentuhan kayu cedar, madu, dan sedikit adas manis menari di lidah. Menyeruput Mastiha menawarkan kehangatan herbal yang lembut dan akhir yang manis dan panjang.

Warisan Mastiha sudah ada sejak lama. Penduduk desa Chios memanen damar dengan tangan selama berabad-abad; sejarawan kuno Herodotus bahkan menyebutkan bahwa para perempuan setempat mengunyah damar wangi untuk menyegarkan napas mereka. Selama periode abad pertengahan, para penguasa Genoa di Chios dengan ketat mengendalikan perdagangan damar wangi yang berharga ini. Saat ini, minuman keras Mastiha memiliki status yang dilindungi: hanya damar wangi dari Chios yang boleh digunakan. Setiap musim panas, "Mastichochoria" (desa-desa damar wangi) di Chios selatan masih mengumpulkan damar wangi yang mengeras. Tradisi kerja keras inilah yang menjadikan Mastiha sangat istimewa dan langka, sebuah cita rasa sejati dari warisan pulau tersebut.

Dari segi gaya, Mastiha berbeda dari minuman beralkohol Yunani lainnya. Rasanya jauh lebih manis daripada ouzo atau grappa, dan tidak mengandung adas manis tambahan – semua aromanya berasal dari resin itu sendiri. Biasanya dikemas dalam botol dengan kadar alkohol sekitar 20–30%, teksturnya halus dan berbodi sedang. Di lidah, rasa khas pinus-jeruk nipis dari resin terasa. Banyak yang menggambarkannya sebagai campuran madu hutan, kulit lemon, dan timi. Kearifan lokal menganggap Mastiha dapat melegakan pencernaan dan sakit tenggorokan. Bahkan, desa-desa Yunani sering menawarkannya kepada tamu sebagai minuman selamat datang atau minuman penutup malam karena efeknya yang menenangkan.

Menikmati Mastiha adalah momen kenikmatan Mediterania. Secara tradisional, minuman ini disajikan dingin, tanpa campuran apa pun, dalam gelas-gelas kecil – terkadang ditemani loukoumi (minuman manis Turki rasa mawar) atau sepotong melon. Di malam musim panas, percikan Mastiha dengan air soda dan daun mint sudah menjadi penyegaran tersendiri. Ahli mixologi juga menggunakannya dalam koktail: misalnya, "Mastini" adalah variasi martini yang dibuat dengan gin (atau vodka) dan sedikit Mastiha. Para koki menggunakannya secara terbatas dalam hidangan penutup dan sorbet, di mana sentuhan Mastiha memberikan aroma eksotis. Bagaimana pun dinikmati, setiap tegukan membawa kita ke hutan pinus Chios yang berangin.

Mastiha – Minuman Keras Mastic Yunani Manis (Chios Digestif)

Resep oleh Pembantu Perjalanan SKursus: Pencernaan, minuman kerasMasakan: Orang yunaniKesulitan: Mudah
Porsi

1

liter
Waktu persiapan

10

menit
Kalori

180

kkal
Waktu infus

40

Hari

Mastiha adalah minuman keras Yunani manis yang diinfus dengan resin mastik Chios. Minuman ini memiliki aroma pinus-jeruk yang khas dan rasa manis yang lembut. Untuk menyiapkannya, giling kasar resin dan rendam dalam alkohol 40%+ (vodka atau tsipouro) selama beberapa minggu. Setelah diinfus, campurkan dengan sirup sederhana (air gula) dan botolkan. Hasilnya adalah minuman keras beraroma madu keemasan, biasanya sekitar 25% ABV, disajikan dingin. Mastiha secara tradisional dinikmati sebagai digestif setelah makan malam, tetapi cita rasanya yang eksotis juga melengkapi koktail dan hidangan manis, menambahkan sentuhan Yunani yang harum.

Bahan-bahan

  • Resin mastik Chios (5–10 g) – Getah kristal dari Pistacia lentiscus pohon di Chios. (Giling atau hancurkan untuk mengeluarkan rasa.)

  • Alkohol (1 L) – Minuman beralkohol netral seperti vodka berkualitas baik, tsipouro atau brandy tanpa rasa (40%+ ABV).

  • Air (400 ml) – Untuk mengencerkan infus.

  • Gula (400 g + 20 g) – 20 g untuk memulai infus; 400 g untuk membuat sirup gula.

  • Air jeruk lemon (1 sdm) – Opsional, menstabilkan sirup dan menambah kecerahan.

Petunjuk arah

  • Buat Infus Mastiha (40 hari + 5 menit): Dalam stoples bersih, campurkan resin mastik yang telah dihaluskan dengan alkohol dan 400 ml air. Tambahkan 20 g gula untuk membantu resin larut. Aduk rata, tutup rapat, dan diamkan di tempat hangat selama kurang lebih 40 hari, kocok stoples sesekali agar tercampur.

  • Membuat Sirup Gula (10 menit): Dalam panci, campurkan 400 g gula dan 400 ml air. Panaskan perlahan hingga gula larut (4–5 menit), aduk terus. Tambahkan air perasan lemon jika menggunakan, lalu angkat dari api dan dinginkan sepenuhnya.

  • Saring dan Maniskan (5 menit): Setelah proses infusi selesai, saring cairan melalui saringan halus atau penyaring kopi ke dalam wadah bersih. Buang padatan resin. Tuang sirup gula dingin ke dalam spirit yang telah diinfusi dan aduk hingga tercampur rata.

  • Botol dan Matang (5 hari): Tuang minuman keras ke dalam botol dan tutup rapat. Diamkan di tempat sejuk dan gelap selama 4-5 hari agar rasanya menyatu. Setelah proses penuaan singkat ini, Mastiha siap didinginkan dan disajikan. Kualitasnya akan terus meningkat jika didiamkan lebih lama.

Tips, Penyajian & Pasangan

  • Penyajian: Selalu sajikan Mastiha dingin. Dinginkan botol di dalam freezer sebelum dibuka. Diminum dalam porsi kecil, biasanya setelah makan sebagai digestif atau sebagai pendamping hidangan penutup. Cocok dipadukan dengan jeruk mandarin atau melon, Turkish delight, atau kue kering. Untuk koktail, gunakan sebagai pengganti minuman keras adas manis untuk rasa yang segar.
  • Penyimpanan: Mastiha stabil di rak karena kandungan gulanya. Simpan botol yang belum dibuka di tempat yang sejuk dan gelap tanpa batas waktu. Setelah dibuka, tutup kembali dan simpan di lemari es; kualitasnya tetap terjaga selama berbulan-bulan. Jangan biarkan terkena panas, karena dapat mengurangi aroma lembutnya. Sirup gula memastikannya tidak akan mengkristal dalam lemari es biasa, tetapi hindari suhu beku agar tetap halus.
  • Variasi: Silakan bereksperimen: ganti setengah gula dengan madu untuk mendapatkan aroma bunga. Tambahkan kulit jeruk atau biji vanili ke dalam seduhan untuk menambah aroma. Jika resin Chios tidak tersedia, Anda dapat bereksperimen dengan menambahkan adas bintang atau biji adas ke dalam minuman (meskipun hasilnya akan sangat berbeda). Untuk minuman yang lebih creamy, campurkan segelas Mastiha dingin dengan susu atau es krim sebagai koktail sederhana.
  • Tips Koki: Gunakan mastik Chios asli (cari kristal utuh yang disebut "tears") dan tumbuk halus untuk mempercepat proses penyeduhan. Tutup stoples rapat-rapat dan simpan di tempat yang terkena sinar matahari langsung, yang membantu mengekstraksi rasa. Saring spirit yang telah diinfus dengan baik (filter kopi juga bisa digunakan) untuk menghilangkan pasir. Saat membuat sirup, jangan terlalu mendidihkannya karena akan menggelap; cukup larutkan gula dan dinginkan sepenuhnya sebelum dicampur.
  • Siapkan Lebih Awal: Mastiha membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk dibuat, jadi rencanakan lebih awal. Anda dapat menyiapkan seduhannya jauh sebelum acara; sirup gula bahkan dapat dibuat dan didinginkan beberapa minggu sebelumnya. Pada hari penyajian, cukup dinginkan botol dan siapkan gelas. Mastiha sering diberikan sebagai hadiah; botol hias dengan pita menonjolkan sifat artistiknya.
  • Peralatan yang Dibutuhkan: Stoples kaca atau botol dengan tutup; cobek dan alu (atau penggiling rempah); saringan halus atau penyaring kopi; panci; botol (steril) dengan tutup atau gabus; corong; sendok untuk mengaduk.

Nutrisi (per 100 ml)

Nutrisi (per 100 ml)Jumlah
Kalori360 kkal
Karbohidrat36 gram
Protein0 gram
Gemuk0 gram
Serat0 gram
Sodium0 mg
AlergenTidak ada
Agustus 11, 2024

Venesia, mutiara Laut Adriatik

Dengan kanal-kanalnya yang romantis, arsitektur yang mengagumkan, dan relevansi historis yang hebat, Venesia, kota yang menawan di Laut Adriatik, memikat para pengunjung. Pusat kota yang megah ini…

Venesia, mutiara laut Adriatik
12 Sep 2024

Menjelajahi Rahasia Alexandria Kuno

Dari masa pemerintahan Alexander Agung hingga bentuknya yang modern, kota ini tetap menjadi mercusuar pengetahuan, keragaman, dan keindahan. Daya tariknya yang tak lekang oleh waktu berasal dari…

Menjelajahi Rahasia Alexandria Kuno