Di sepanjang pantai Dalmatia, ikan bakar menjadi inti dari masakan sehari-hari. Pasar-pasar di Split, Zadar, atau di pulau-pulau menyediakan ikan utuh dan potongan tuna tebal, sementara juru masak rumahan dan dapur konoba mengubahnya menjadi hidangan sederhana yang hanya terdiri dari beberapa bahan: arang atau kayu bakar, garam laut, minyak zaitun, lemon, bawang putih, dan rempah-rempah. Tulisan tentang pariwisata Kroasia dan makanan regional sering menggambarkan metode klasik untuk "riba na gradele": ikan yang diolesi minyak zaitun, dipanggang dengan api besar, kemudian diberi saus mentah dari minyak zaitun, jus lemon, bawang putih, dan peterseli di meja makan, dan disajikan dengan blitva (sayur sawi dengan kentang).
Tuna sangat cocok dengan pendekatan ini. Steak segar tahan terhadap panas tinggi, menjaga bagian tengah tetap juicy sementara permukaannya sedikit gosong. Di restoran-restoran di sepanjang pantai selatan, steak tuna panggang muncul sebagai hidangan utama biasa, dibumbui sederhana dengan minyak zaitun dan garam, serta disajikan dengan lauk pilihan. Koki rumahan sering mengikuti logika yang sama tetapi melengkapi ikan tersebut dengan saus lemon-bawang putih-peterseli yang kaya rasa, yang berakar kuat dalam resep-resep Dalmatia.
Resep ini diambil langsung dari tradisi tersebut. Steak tuna tebal didiamkan sebentar dengan garam, merica, dan sedikit minyak zaitun extra virgin berkualitas baik. Sementara ikan didiamkan, semangkuk kecil bawang putih cincang, peterseli segar, jus lemon, dan sedikit minyak zaitun lagi disiapkan. Sausnya bukan bumbu perendam yang berat; tetap segar dan cerah, siap dituangkan ke atas ikan panas setelah diangkat dari panggangan. Pengaturan waktu memasaknya membuat bawang putih tetap tajam namun tidak menyengat, dan lemon cukup tajam untuk menyeimbangkan kekayaan rasa tuna dan minyak.
Teknik ini sesuai dengan ritme memasak modern. Basis rasanya tetap sangat Kroasia—minyak zaitun dominan, aroma rempah, dan rasa lemon—namun prosesnya terasa mudah dikelola untuk makan malam di hari kerja. Ikan hanya menghabiskan waktu dua puluh hingga tiga puluh menit pada suhu ruangan yang sejuk atau di lemari es, cukup lama agar garam mulai meresap dan steak tidak lagi dingin. Memanggang membutuhkan waktu kurang dari sepuluh menit, sehingga sebagian besar waktu dihabiskan untuk mengumpulkan bahan-bahan, memanaskan panggangan atau wajan panggangan, dan menyiapkan meja.
Tekstur dan tingkat kematangan sangat penting. Tuna akan menjadi kering dan berserat jika dimasak hingga matang sempurna. Dalam praktik kuliner pesisir Kroasia, tuna dapat dimasak hingga matang atau dibiarkan sedikit merah muda di bagian tengahnya, tergantung pada selera dan kualitas ikan. Resep ini memberikan waktu yang tepat untuk tingkat kematangan medium di bagian tengah dengan sedikit rona merah muda, sekaligus menawarkan suhu target bagi juru masak yang lebih menyukai bagian tengah yang lebih transparan atau steak yang matang sempurna. Kuncinya adalah api besar dan kontak singkat dengan panggangan, dikombinasikan dengan waktu istirahat di piring hangat sementara saus lemon-bawang putih-peterseli mengalir di atasnya.
Dari sudut pandang nutrisi, tuna menghadirkan protein berkualitas tinggi dengan hampir tanpa karbohidrat dan lemak yang moderat, sementara steak tuna sirip kuning atau ahi tanpa lemak mengandung sekitar 120 kkal per porsi 4 ons (113 g), hampir semuanya berasal dari protein. Minyak zaitun extra virgin memberikan lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk jantung dan menghadirkan cita rasa bawang putih dan peterseli. Sajian yang sudah jadi cocok untuk berbagai pola makan: secara alami bebas gluten, bebas susu dalam bentuk dasarnya, dan kaya protein tanpa pati yang berat.
Hidangan ini cocok untuk berbagai suasana. Ia bisa menjadi santapan makan malam musim panas sederhana di balkon, hidangan utama untuk santapan akhir pekan santai bersama teman-teman, atau bagian dari menu yang lebih rumit yang terinspirasi dari Adriatik. Dipadukan dengan blitva, sayuran panggang, atau salad tomat dan segelas anggur putih pesisir Kroasia, tuna menjadi lebih dari sekadar resep tunggal; ia mencerminkan cara memasak praktis yang berfokus pada bahan-bahan berkualitas, yang mendefinisikan sebagian besar makanan sehari-hari di sepanjang pantai Kroasia.