10 Karnaval Terbaik di Dunia
Dari pertunjukan samba di Rio hingga keanggunan topeng Venesia, jelajahi 10 festival unik yang memamerkan kreativitas manusia, keragaman budaya, dan semangat perayaan yang universal. Temukan…
Funje (juga dieja Funge) adalah bubur singkong yang lembut dan lengket, yang menjadi dasar banyak hidangan Angola. Makanan ini mirip dengan polenta atau ugali, tetapi terbuat dari tepung singkong (juga disebut bungkil singkong atau farinha de mandioca). Jika diolah dengan benar, funje terasa lembut, elastis, dan sedikit asam. Funje memiliki rasa netral yang melengkapi saus pedas dalam semur seperti Muamba de Galinha atau Calulu.
Bubur elastis ini berakar kuat dalam budaya Angola. Singkong sendiri datang ke Angola melalui perdagangan berabad-abad yang lalu dan menjadi tanaman pokok. Funje menjadi penting, terutama di daerah pedesaan, karena singkong tumbuh subur di iklim tropis. Saat ini, hampir setiap juru masak Angola dapat membuat funje dengan menghafal: menuangkan air mendidih ke dalam tepung singkong, mengaduknya hingga membentuk adonan, lalu membentuknya dengan tangan.
Salah satu keunikan funje adalah teksturnya: cukup padat untuk mempertahankan bentuknya (sering kali dibentuk menjadi bola atau gundukan), tetapi lembut dan sedikit lengket saat disentuh. Hal ini membuatnya ideal untuk dimakan langsung: pengunjung cukup menjepitnya, membentuknya menjadi cakram kecil, lalu mencelupkannya ke dalam semur atau saus. Kesederhanaan funje—hanya air, tepung, dan sedikit garam—menutupi pentingnya. Funje mengubah sup ringan menjadi hidangan yang mengenyangkan dan menonjolkan cita rasa apa pun yang disajikan dengannya.
Di rumah-rumah orang Angola, funje biasanya dibuat segar dan langsung disajikan. Funje sering kali disajikan dengan semur makan siang atau makan malam. Misalnya, hidangan klasiknya adalah Muamba de Galinha dengan funje sebagai pendamping. Karena funje sendiri sangat ringan, juru masak terkadang memperkayanya sedikit dengan kaldu ikan atau santan untuk variasi (pengaruh fusi dari Brasil). Namun, versi singkong murninya sungguh merupakan lambang warisan Angola: sederhana, bergizi, dan menenangkan.
4
porsi10
menit20
menit280
kkalResep funje (funga) mudah ini menunjukkan cara mengolah tepung singkong menjadi bubur yang elastis. Air mendidih dicampurkan secara bertahap ke dalam tepung singkong dan garam, membentuk adonan yang halus. Campuran ini kemudian diuleni dan dimasak perlahan dengan api kecil hingga mengental menjadi bola yang padat. Hasilnya adalah "sendok pati" yang mengkilap dan lembut, sempurna untuk menyendok semur berkuah. Siap dalam waktu sekitar 30 menit, funje menjadi lauk sederhana bebas gluten yang menjadi pelengkap hidangan Angola apa pun.
Tepung Singkong: 2 cangkir (sekitar 220 g) – Juga disebut tepung singkong. Bahan utama.
Air: 4 gelas (1 liter), ditambah secukupnya – Untuk memasak. Anda bisa mengganti setengah kaldu ikan atau ayam (untuk rasa yang lebih kaya).
Garam: ½ sendok teh (atau sesuai selera) – Meningkatkan rasa ringan.
4 Bahan
Rebus Air: Dalam panci besar, didihkan 4 gelas air dan sejumput garam hingga mendidih. (Tambahkan daun salam atau kaldu ikan untuk rasa ekstra, jika diinginkan.)
Campur Tepung Secara Bertahap: Masukkan tepung singkong ke dalam mangkuk besar. Angkat air mendidih dari api. Tuang sedikit demi sedikit (sekitar ½ cangkir) air panas ke dalam tepung secara bertahap, aduk cepat dengan sendok kayu hingga membentuk pasta encer. Ulangi proses ini, tambahkan air sedikit demi sedikit sebanyak ½ cangkir dan aduk terus agar tidak menggumpal.
Menggabungkan: Setelah semua air mendidih tercampur dan adonan terlalu kental untuk diaduk, kecilkan api. Masukkan pasta tepung ke dalam panci berisi sisa air panas.
Masak Bubur: Dengan api sangat kecil, aduk dan haluskan adonan dengan sendok kayu selama kurang lebih 5 menit. Pasta akan mengental menjadi adonan dan terlepas dari sisi panci. Tekan dan ratakan adonan ke dasar panci sesekali agar matang merata. (Hati-hati – funje bisa memercik saat mengental.)
Bentuk dan Keren: Setelah bubur mengkilat dan lembut tanpa rasa tepung mentah (total waktu memasak sekitar 20 menit), angkat dari api. Basahi tangan Anda dengan sedikit air dan bentuk funje menjadi kubah bulat atau roti di atas piring saji. Biarkan agak dingin – teksturnya akan mengeras saat dingin.
Melayani: Sobek potongan funje dengan tangan atau sendok, celupkan ke dalam semur seperti Muamba de Galinha atau Calulu.
Gizi | Per Porsi |
Kalori | 210 kkal |
Total Lemak | 0,5 gram |
• Lemak Jenuh | 0 gram |
Karbohidrat | 50 gram |
• Serat | 4 gram |
• Gula | 1 gram |
Protein | 0,4 gram |
Sodium | 5 mg (sangat rendah) |
Alergen: Tidak ada – bebas gluten alami, vegan, bebas kacang. |
|
Apa itu funje (jamur)? Funje (juga disebut fungi atau mfunde) adalah bubur tradisional Angola yang dibuat dengan mengaduk tepung singkong ke dalam air mendidih. Bubur ini membentuk adonan kental dan elastis yang dimakan orang Angola dengan tangan, biasanya disajikan bersama semur dan saus.
Bisakah saya menggunakan tepung jagung sebagai pengganti tepung singkong? Tidak juga. Versi tepung jagung disebut bubur Di Angola, ada makanan pokok yang berbeda (bubur kuning mirip polenta). Untuk funje yang autentik, Anda membutuhkan tepung singkong. Tepung jagung memang lezat, tetapi tekstur dan rasanya berbeda.
Apakah funje bebas gluten? Ya. Tepung singkong tidak mengandung gluten. Funje aman untuk diet sensitif gluten.
Bagaimana cara memanaskan kembali funje? Panaskan kembali dengan mengukus atau memanaskannya dalam microwave dengan sedikit air. Ini akan melembapkan dan melunakkan adonan. Mengaduk langsung di atas kompor bisa jadi sulit setelah adonan mengeras.
Mengapa funje saya benjol-benjol? Gumpalan akan terbentuk jika tepung tidak segera diaduk ke dalam air. Selalu aduk tepung dengan sedikit air terlebih dahulu, lalu aduk dengan kuat. Jika muncul gumpalan, tekan-tekan ke sisi panci hingga larut.
Funje dimakan dengan apa? Funje hampir selalu disajikan dengan hidangan utama berkuah, seperti semur ayam, ikan, atau kacang. Funje memiliki tekstur netral yang cocok dipadukan dengan saus pedas atau kaya rasa. Di Angola, funje dan Moamba de Galinha adalah pasangan klasik.
Dari pertunjukan samba di Rio hingga keanggunan topeng Venesia, jelajahi 10 festival unik yang memamerkan kreativitas manusia, keragaman budaya, dan semangat perayaan yang universal. Temukan…
Prancis dikenal karena warisan budayanya yang penting, kulinernya yang istimewa, dan pemandangan alamnya yang menarik, sehingga menjadikannya negara yang paling banyak dikunjungi di dunia. Mulai dari melihat bangunan kuno…
Dengan menelaah makna sejarah, dampak budaya, dan daya tariknya yang tak tertahankan, artikel ini membahas situs-situs spiritual yang paling dihormati di seluruh dunia. Dari bangunan kuno hingga…
Dari masa pemerintahan Alexander Agung hingga bentuknya yang modern, kota ini tetap menjadi mercusuar pengetahuan, keragaman, dan keindahan. Daya tariknya yang tak lekang oleh waktu berasal dari…
Temukan kehidupan malam yang semarak di kota-kota paling menarik di Eropa dan kunjungi destinasi yang tak terlupakan! Dari keindahan London yang semarak hingga energi yang mendebarkan…