Ayam Panggang Cafrial

Galinha Grelhada à Cafrial – Ayam yang dibelah dua, direndam dalam cabai, bawang putih, dan lemon, lalu dipanggang dengan arang (sepupu ayam piri-piri Mozambik)

Galinha Grelhada à Cafrial adalah hidangan terkenal dalam masakan Angola, yang mencerminkan perpaduan tradisi kuliner asli Afrika dan Portugis. Persiapannya dimulai dengan ayam utuh yang dibelah dua (spatchcocked) dan direndam dalam pasta bahan-bahan yang semarak. Cabai merah segar memberikan rasa pedas yang hidup dan warna cerah, sementara bawang putih yang dihaluskan dalam jumlah banyak memberikan dagingnya rasa hangat dan aromatik yang mendalam. Air perasan dan parutan kulit lemon menambahkan rasa jeruk yang menyeimbangkan rempah-rempah, dan sedikit minyak membantu rendaman menempel dan menjaga daging tetap lembap selama memasak. Setelah direndam, ayam dipanggang perlahan di atas bara api atau bara kayu keras hingga kulitnya renyah dan sedikit gosong. Pemanggangan arang ini adalah kuncinya: ia memasukkan daging dengan sedikit rasa berasap dan menghasilkan bagian luar yang renyah dan memuaskan. Saat ayam dimasak, rendaman terus membasahi daging, meresap ke dalam daging dan menghasilkan kerak yang kaya rempah. Pada akhirnya, ayamnya menjadi mosaik cokelat keemasan tua dengan taburan cabai merah dan rempah hijau, menawarkan aroma gurih yang kuat. Saat diiris, ayamnya akan terasa empuk dan berair, dagingnya telah menyerap bumbu jeruk pedas.

Hidangan ini sering dinikmati sebagai hidangan utama bersama. Di Angola, hidangan ini mungkin disajikan bersama funge (bubur halus yang terbuat dari tepung jagung atau singkong) yang melembutkan rasa ayam yang kuat. Salad segar atau sayuran panggang adalah lauk umum yang menambah kesegaran hidangan. Banyak keluarga dan komunitas menganggap Galinha Grelhada à Cafrial sebagai hidangan untuk pertemuan khusus atau barbekyu akhir pekan, di mana ritual memanggang menyatukan orang-orang. Panasnya bumbu rendaman diimbangi oleh daging yang empuk dan rasa manis alami ayam. Di pusat kota seperti Luanda, warung kaki lima dan restoran sering menawarkan ayam panggang dengan gaya ini, membuktikan popularitasnya yang tak lekang oleh waktu. Resep di bawah ini memandu juru masak di setiap langkah: mulai dari membelah ayam dan mengaduk bumbu rendaman yang menyegarkan, hingga mengontrol suhu panggangan dan mengatur waktu memasak dengan tepat. Resep ini juga mencakup tips tentang penggantian bahan dan paduan lauk. Dengan mengikuti petunjuk ini, juru masak rumahan dapat menciptakan kembali sensasi kenikmatan panggangan kaki lima dan pesta keluarga di Angola. Hasil akhirnya adalah ayam panggang yang pedas namun seimbang, berasap namun cerah – contoh nyata dari kedalaman rasa yang dicapai melalui teknik yang telah lama dihormati.

Ayam Panggang Angola

Resep oleh Pembantu Perjalanan SKursus: UtamaMasakan: AngolaKesulitan: Sedang
Porsi

4

porsi
Waktu persiapan

25

menit
Waktu memasak

40

menit
Kalori

750

kkal

Resep Galinha Grelhada à Cafrial ini menyulap ayam spatchcock utuh menjadi hidangan utama berbumbu tajam. Ayam dilumuri bumbu rendaman cabai cincang, bawang putih, air jeruk lemon, garam, dan minyak, lalu didiamkan hingga meresap bumbunya hingga satu jam (atau lebih). Ayam dipanggang di atas arang dengan api sedang selama kurang lebih 45 menit, dengan kulit menghadap ke bawah, dan sesekali dilumuri sisa bumbu rendaman. Hasilnya adalah ayam dengan kulit renyah dan daging empuk yang diresapi rasa jeruk dan cabai. Keseimbangan rasa jeruk dan pedas dalam bumbu rendaman terasa di setiap gigitan, memberikan rasa yang kompleks dan tajam pada ayam. Hidangan ini paling nikmat dinikmati panas-panas bersama funge (singkong atau bubur jagung) atau nasi putih untuk melengkapi hidangan khas Angola.

Bahan-bahan

  • Ayam: Satu ekor ayam utuh (3–4 lbs / 1,5–1,8 kg), dibelah (tulang punggungnya dibuang) supaya matang merata.

  • Bumbu perendam
  • Bawang putih (4 siung, cincang) – memberikan aroma yang mendalam.

  • Cabai merah (2–3, cincang) – memberikan rasa pedas dan warna cerah (gunakan cabai piri-piri atau cabai rawit untuk menyesuaikan tingkat kepedasan).

  • Jeruk nipis (air perasan 1 buah lemon, sekitar 2 sdm) – menambahkan rasa jeruk yang tajam dan membantu melunakkan daging.

  • Minyak zaitun (2 sdm) – membantu bumbu meresap ke dalam ayam dan menjaga kelembapan daging.

  • Garam kosher (1 sdt) – penting untuk bumbu.

  • Lada hitam (1/2 sdt, bubuk) – menambahkan kehangatan dan kompleksitas.

  • (Opsional) Paprika asap (1 sdt) – memperdalam warna dan menambahkan nada berasap.

  • (Opsional) Daun ketumbar atau peterseli segar (segenggam, cincang) – menambahkan aroma herbal segar (dapat dicampur ke dalam bumbu rendaman atau digunakan sebagai hiasan).

Petunjuk arah

  • Buang tulang punggung ayam dengan gunting dapur dan tekan ayam hingga rata (spatchcocking). Keringkan ayam dengan tisu dapur untuk mempersiapkan marinasi. (Waktu persiapan: 10 menit)

  • Dalam mangkuk pencampur, aduk bersama bawang putih cincang, cabai cincang, jus lemon, minyak zaitun, garam, dan merica (tambahkan paprika jika menggunakan).

  • Oleskan bumbu marinasi ke seluruh bagian ayam, termasuk bagian bawah kulit dan rongga-rongganya. Diamkan di suhu ruang selama 30 menit (atau simpan di lemari es selama 2–4 ​​jam untuk rasa yang lebih kaya).

  • Panaskan panggangan dengan api sedang (sekitar 175°C). Jika menggunakan arang, pastikan bara api menyala dan tertutup abu tipis. Sikat jeruji panggangan hingga bersih dan olesi sedikit minyak agar tidak lengket. (Waktu persiapan: 15 menit)

  • Letakkan ayam di atas panggangan dengan kulit menghadap ke bawah. Tutup dan panggang selama kurang lebih 20 menit, atau hingga kulitnya renyah dan berwarna keemasan. (Waktu memasak: 20 menit)

  • Balik ayam dan olesi dengan sisa bumbu rendaman atau sisa glasir, lalu panggang sisi lainnya selama 20–25 menit dengan tutup tertutup. Pastikan suhu internal mencapai 74°C di bagian yang paling tebal. (Waktu memasak: 20–25 menit)

  • Jika kulitnya mulai menghitam terlalu cepat, pindahkan ayam ke bagian panggangan yang lebih dingin atau kecilkan api agar tidak gosong. Putar atau sesuaikan ayam sesuai kebutuhan agar matang merata.

  • Setelah matang, angkat ayam dari panggangan. Diamkan selama kurang lebih 5 menit agar sarinya merata, lalu iris atau sobek ayam dan sajikan selagi panas. (Waktu istirahat: 5 menit)

Peralatan yang Dibutuhkan

  • Panggangan arang atau gas (atau panggangan/wajan panggangan dalam ruangan)
  • Gunting dapur (untuk spatchcocking)
  • Mangkuk pengaduk dan pengocok atau sendok (untuk bumbu rendaman)
  • Kuas atau sendok oles (untuk mengoleskan bumbu rendaman saat memasak)
  • Termometer daging (untuk memeriksa kematangan yang aman)
  • Penjepit panggangan dan spatula (untuk memegang ayam)
  • Talenan dan pisau (untuk persiapan)

Tips, Pemecahan Masalah & Variasi

Saran Penyajian & Pasangan: Sajikan dengan funge (singkong atau bubur jagung) atau nasi putih untuk menyeimbangkan rasa pedas. Salad mentimun segar atau sayuran panggang melengkapi ayam asapnya. Perasan lemon segar di atasnya akan menambah rasa asamnya. Bir dingin atau anggur buah (seperti rosé) cocok dipadukan dengan rasa yang kuat.
Penyimpanan & Pemanasan Ulang: Sisanya bisa disimpan di lemari es selama 3-4 hari. Panaskan kembali dengan api kecil di atas panggangan atau oven panas (175°C) agar kulitnya renyah kembali, atau suwir-suwir ayam untuk salad atau sandwich.
Variasi & Substitusi: (1) Gunakan paha ayam tanpa tulang dan kulit agar waktu memasaknya lebih cepat. (2) Untuk hidangan yang lebih ringan, gunakan lebih sedikit cabai dan tambahkan sedikit paprika asap sebagai gantinya. (3) Aduk 1/4 cangkir santan atau yoghurt ke dalam saus olesan di bagian akhir untuk mendapatkan tekstur lembut. (4) Ganti ayam dengan daging babi atau tahu; sesuaikan waktu memasak sesuai kebutuhan. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan herba seperti timi atau oregano dalam bumbu rendamannya.
Tips Koki: Tepuk-tepuk ayam hingga benar-benar kering sebelum dibumbui agar kulitnya lebih renyah. Panggang dengan sisi kulit menghadap ke bawah terlebih dahulu agar panasnya langsung, lalu panggang sisi lainnya. Gunakan termometer baca instan untuk akurasi. Siram ayam sesering mungkin agar tetap lembap. Bersihkan dan olesi jeruji panggangan dengan minyak agar tidak lengket.
Add-On Opsional: Siapkan pasta bumbu dan cincang bawang putih/cabai terlebih dahulu. Ayam dapat dimarinasi hingga 24 jam sebelumnya (simpan di lemari es). (Daftar Belanja: Ayam, bawang putih, cabai merah, lemon, minyak zaitun, garam, merica, paprika/ketumbar opsional.)

Agustus 12, 2024

10 Kota Pesta Terbaik di Eropa

Temukan kehidupan malam yang semarak di kota-kota paling menarik di Eropa dan kunjungi destinasi yang tak terlupakan! Dari keindahan London yang semarak hingga energi yang mendebarkan…

10 IBU KOTA HIBURAN TERBAIK DI EROPA UNTUK PERJALANAN
Agustus 8, 2024

10 Karnaval Terbaik di Dunia

Dari pertunjukan samba di Rio hingga keanggunan topeng Venesia, jelajahi 10 festival unik yang memamerkan kreativitas manusia, keragaman budaya, dan semangat perayaan yang universal. Temukan…

10 Karnaval Terbaik di Dunia
12 Sep 2024

Menjelajahi Rahasia Alexandria Kuno

Dari masa pemerintahan Alexander Agung hingga bentuknya yang modern, kota ini tetap menjadi mercusuar pengetahuan, keragaman, dan keindahan. Daya tariknya yang tak lekang oleh waktu berasal dari…

Menjelajahi Rahasia Alexandria Kuno