Couscous / Seksou / Kesksu

Couscous - Seksou - Kesksu (gagang hias daerah yang tak terhitung jumlahnya)

Kuskus (disebut seksou atau kesksu di beberapa daerah) lebih dari sekadar resep di Aljazair – ini adalah ritual berusia berabad-abad yang terjalin dalam kehidupan sehari-hari dan pertemuan komunitas. Legenda mengatakan bahwa suku Berber kuno tahu cara membuat kuskus dengan bahan-bahan sederhana, yaitu semolina gandum dan air. Kini, setiap keluarga memiliki tekniknya sendiri (beberapa bahkan mengukusnya dengan safron atau menambahkan kurma manis), dan hidangan ini dapat dihias dengan berbagai cara.

Di seluruh Aljazair, kuskus hadir dalam beragam bentuk. Di wilayah Tell yang subur, para juru masak biasanya menambahkan banyak umbi-umbian dan labu. Di sepanjang pesisir Mediterania, kuskus hidangan laut umum ditemukan, memadukan ikan atau udang dengan tomat dan paprika. Di pedalaman, resep-resepnya sering kali menggunakan tanaman musim dingin, daging domba atau ayam, dan buncis. Campuran rempah-rempahnya pun beragam: beberapa keluarga menaburkan ras el hanout (campuran pala, kapulaga, dan lainnya) atau cukup menggunakan daun mint kering untuk rasa yang menyegarkan. Dalam setiap versi, butiran kuskus menyerap kuah yang lezat, memadukan berbagai bumbu dari berbagai daerah di negeri ini.

Kuskus bahkan telah diakui dunia. Pada tahun 2020, Aljazair bergabung dengan negara-negara Maghreb lainnya dalam meraih status Warisan Budaya Takbenda UNESCO untuk kategori "Pengetahuan dan praktik seputar kuskus", yang menyoroti pentingnya kuskus. Namun, nilai sejati kuskus terletak pada bagaimana ia menandai waktu dan tradisi. Kuskus hadir sepanjang tahun, tetapi khususnya dikaitkan dengan pertemuan dan perayaan: makan siang yang menenangkan di hari musim dingin yang sejuk atau hidangan utama Idul Fitri atau pesta pernikahan.

Kuskus (Seksou/Kesksu) – Resep Asli Aljazair

Resep oleh Pembantu Perjalanan SKursus: Hidangan utamaMasakan: Aljazair, Afrika UtaraKesulitan: Sedang
Porsi

4

porsi
Waktu persiapan

30

menit
Waktu memasak

60

menit
Kalori

500

kkal

Kuskus klasik Aljazair menyajikan daging (biasanya domba atau ayam) dan campuran sayuran musiman di atas butiran semolina kukus. Kuskus ini dibumbui dengan lembut namun tetap mengenyangkan, dan kuskus dikukus hingga mengembang. Dalam resep ini, daging dan sayuran direbus dalam kaldu beraroma kunyit dan jintan. Kuskus dilumuri minyak dan garam, dikukus hingga mengembang, lalu ditumpuk di atas piring saji. Saat siap disajikan, kuskus panas dan daging disendokkan di atasnya atau disajikan di samping, sehingga pengunjung dapat memadukannya sesuai selera. Harissa (pasta cabai pedas) disajikan sebagai pendamping bagi mereka yang menyukai rasa pedas ekstra.

Bahan-bahan

  • 1½ cangkir semolina kasar couscous

  • 2 sdm minyak zaitun

  • 1 sdt garam (untuk kuskus)

  • 1–1¼ cangkir air (untuk merendam kuskus)

  • 1 sdm mentega (untuk menyelesaikan kuskus)

  • 1 sdm minyak zaitun (untuk rebusan)

  • 1 bawang bombay, cincang kasar

  • 2 siung bawang putih, cincang

  • ½ sdt kunyit bubuk

  • 1 sdt jintan bubuk

  • ½ sdt ketumbar bubuk (opsional)

  • 1 potong paha ayam (atau 150 g potongan daging domba)

  • 1 wortel, potong dadu besar

  • 1 buah lobak, potong-potong besar

  • 1 kentang, kupas dan potong dadu

  • 1 buah zucchini, dibelah dua atau empat

  • ½ cangkir kacang arab kalengan, tiriskan

  • 2 buah tomat, diparut atau dicincang

  • Garam dan merica secukupnya

  • Air atau kaldu encer (secukupnya untuk menutupi bahan-bahan)

Petunjuk arah

  • Kukus kuskus: Masukkan butiran semolina ke dalam mangkuk besar. Taburi dengan sekitar 1 cangkir air dan biarkan menyerap. Aduk dengan 1 sendok makan minyak zaitun dan 1 sendok teh garam untuk memisahkan butiran. Pindahkan ke keranjang pengukus atau couscoussier dan kukus di atas air mendidih selama 15-20 menit. Angkat dan pindahkan ke mangkuk, aduk perlahan dengan garpu, lalu kukus lagi 1-2 kali hingga empuk dan mengembang. Setelah matang, masukkan mentega untuk melapisi butiran semolina dan menjaganya tetap hangat.

  • Cokelatkan dagingnya: Dalam panci besar (atau dasar kuskus), panaskan 1 sendok makan minyak zaitun dengan api sedang-tinggi. Masukkan ayam atau domba dan masak hingga kecokelatan di semua sisi, sekitar 5 menit. Tambahkan bawang bombai dan bawang putih cincang, masak hingga harum.

  • Bumbui rebusannya: Masukkan kunyit, jintan, ketumbar (jika menggunakan), garam, dan merica. Tambahkan tomat parut dan masak beberapa menit agar bumbu meresap. Tuang air atau kaldu secukupnya hingga daging terendam. Didihkan perlahan, lalu kecilkan api dan masak selama kurang lebih 20 menit.

  • Tambahkan sayuran: Masukkan wortel, lobak, dan kentang ke dalam panci. Tutup panci dan didihkan perlahan selama 15-20 menit hingga mulai melunak.

  • Selesai dan rakit: Masukkan zucchini dan kacang arab yang sudah ditiriskan. Masak hingga zucchini empuk, sekitar 5-10 menit. Cicipi dan sesuaikan bumbu. Untuk penyajian, tata kuskus kukus di atas piring besar atau mangkuk terpisah. Tambahkan semur, sayuran, dan daging di atasnya. Siramkan sedikit kaldu di atas kuskus agar lembap tetapi tidak encer. Hiasi dengan peterseli cincang atau daun ketumbar jika diinginkan.

Catatan

  • Tekstur kuskus: Untuk hasil paling lembut, kukus butiran kuskus setidaknya dua atau tiga kali, aduk-aduk dengan garpu di antara setiap pengukusan.
  • Alternatif daging: Daging sapi atau bahkan sayuran (seperti labu ekstra) dapat menggantikan daging domba atau ayam, terutama untuk versi vegetarian dengan tambahan buncis.
  • Sayuran daerah: Ganti dengan produk musiman sesuai selera. Terong, buncis, atau labu cocok di musim panas. Menggunakan sayuran segar sesuai musim memastikan rasa dan warna yang cerah.
  • Variasi rempah: Ras el hanout (campuran rempah Afrika Utara) menambah kompleksitas, atau sejumput safron menghadirkan aroma yang lembut. Menambahkan beberapa lembar daun mint di akhir akan menambah sentuhan akhir yang menyegarkan.
  • Variasi manis: Seffa kuskus adalah hidangan penutup. Di dalamnya, biji-bijian kukus dicampur dengan mentega, gula, kayu manis, dan buah-buahan kering (seperti kismis atau kurma) untuk rasa manis dan perayaan.
  • Saran penyajian: Orang Aljazair secara tradisional menyendok kuskus dan rebusan dengan tangan atau sendok ke dalam mangkuk kecil. Teh mint sering disajikan setelahnya untuk membantu pencernaan dan menandai akhir santapan.
Agustus 8, 2024

10 Karnaval Terbaik di Dunia

Dari pertunjukan samba di Rio hingga keanggunan topeng Venesia, jelajahi 10 festival unik yang memamerkan kreativitas manusia, keragaman budaya, dan semangat perayaan yang universal. Temukan…

10 Karnaval Terbaik di Dunia
Agustus 11, 2024

Venesia, mutiara Laut Adriatik

Dengan kanal-kanalnya yang romantis, arsitektur yang mengagumkan, dan relevansi historis yang hebat, Venesia, kota yang menawan di Laut Adriatik, memikat para pengunjung. Pusat kota yang megah ini…

Venesia, mutiara laut Adriatik