Shekhawati, yang terletak di tengah Gurun Rajastan Thar India yang gersang, menjadi magnet bagi para taipan terkaya. Itu karena kawasan yang didirikan pada abad ke-15 ini menjadi jalur perdagangan yang populer selama abad ke-19. Dengan cepat menjadi makmur dan segera menjadi rumah bagi lebih dari 100 desa, bersama dengan 50 benteng dan istana. Faktanya, hampir seperempat dari 100 orang terkaya India berasal dari Shekhawati, menurut Forbes, termasuk miliarder farmasi Ajay Piramal dan baron baja Laxim Mittal.
Banyak pengusaha kaya yang memperoleh kekayaan di Mumbai terpikat oleh janji Shekhawati seperti pengurangan pajak, dan akhirnya menjadi lebih kaya dengan berdagang opium, kapas, dan rempah-rempah saat pindah ke daerah tersebut. Di sini mereka memamerkan kekayaan mereka secara mewah, mengubah rumah yang dulunya sederhana menjadi havelis (rumah besar) dekaden yang mencakup halaman yang rumit dan taman yang luas. Tapi sayangnya, itu tidak bertahan lama. Selama paruh pertama abad ke-20, para penghuni kaya secara bertahap meninggalkan rumah mereka dan pindah ke daerah ramai di Mumbai dan Kalkuta, atau bahkan ke luar negeri. Daerah ini menjadi miskin, dan otoritas lokal tidak dapat berbuat apa-apa untuk melestarikan kemegahannya.
Saat ini Shekhawati adalah tempat yang terlupakan oleh waktu, dan diharapkan daerah tersebut dapat menjadi tujuan wisata.
