Irkutsk adalah sebuah kota di Rusia dan markas administrasi Oblast Irkutsk. Ini adalah salah satu kota besar di Siberia.
Irkutsk didirikan pada 1661 sebagai pos perdagangan emas dan bulu. Itu terhubung ke Eropa melalui rute yang dibangun sekitar tahun 1760.
Setelah Pemberontakan Desember tahun 1825, banyak seniman, perwira, dan aristokrat Rusia diasingkan ke Siberia karena peran mereka dalam pemberontakan melawan Tsar Nicholas I, dan pada akhir tahun 1800-an, 30 persen penduduk kota diasingkan. Irkutsk menjadi pusat kehidupan intelektual dan sosial yang signifikan bagi orang-orang buangan ini, dan mereka bertanggung jawab atas sebagian besar sejarah budaya kota. Banyak dari pondok kayu mereka, yang didekorasi dengan indah dengan hiasan ukiran tangan, masih sangat kontras dengan bangunan apartemen Soviet yang berdekatan. Karena jalannya yang luas dan arsitektur barat yang rumit, kota ini dijuluki "Paris Siberia" sekitar tahun 1900, meskipun pengunjung saat ini hanya akan menemukan sedikit kesamaan dengan Paris.
Selama perang saudara yang meletus setelah Revolusi Bolshevik pada tahun 1917-1922, Irkutsk adalah tempat terjadinya banyak pertempuran sengit dan brutal antara "Putih" dan "Merah" (alias Bolshevik). Sejumlah landmark kota dari masa itu masih berdiri. Kolchak, pemimpin detasemen terbesar tentara anti-Bolshevik yang pernah ditakuti, dieksekusi di Irkutsk pada tahun 1920, dengan demikian mengakhiri perjuangan anti-Bolshevik.
Irkutsk sekarang menjadi kota terbesar keenam di Siberia, dengan populasi sekitar 590,000 orang. Karena kedekatannya dengan Danau Baikal, tempat ini menjadi rumah bagi banyak universitas dan divisi penting dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.