Sana'a, salah satu kota tertua di dunia yang terus dihuni (yang lainnya adalah Jericho, Damaskus, dan Aleppo), diklaim telah diciptakan oleh Sem, putra Nuh. Akibatnya, kota ini mendapatkan julukan yang tidak biasa "Kota Sam".
Sana'a akan mulai mengejutkan Anda segera setelah Anda keluar dari bandara. Jambiya, keris khas Yaman, dikenakan oleh seluruh aparat kepolisian dan warga negara. Bahkan bayi kecil pun dihiasi dengan belati. Gara-gara mengkonsumsi daun qat, pipi setiap orang jadi bengkak. Karena jendela dan dinding yang dicat secara konsisten, semua bangunan di luar bandara tampak sama.
KOTA TUA
Kota berbenteng bersejarah ini telah dihuni selama lebih dari 2,500 tahun dan merupakan rumah bagi banyak mahakarya arsitektur yang masih bertahan. Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1986. Upaya sedang dilakukan untuk melestarikan beberapa bangunan tertua, seperti Samsarh dan Masjid Agung Sana'a, yang berusia lebih dari 1,400 tahun. Kota tua ini dikelilingi oleh tembok tanah liat bersejarah yang tingginya mencapai 9–14 meter (30–46 kaki) dan memiliki lebih dari 100 masjid, 12 hammam (pemandian), dan 6,500 tempat tinggal. Banyak rumah yang tingginya berlantai banyak dan beratap datar, seperti gedung pencakar langit antik. Mereka memiliki jalur yang rumit, bingkai berukir indah, dan jendela kaca patri.
Suq al-Milh (Pasar Garam), salah satu atraksi paling terkenal, menjual garam serta roti, rempah-rempah, kismis, kapas, tembaga, keramik, perak, dan barang antik. Jami' al-Kabir (Masjid Agung) abad ke-7 adalah salah satu masjid tertua di dunia. Bb al-Yaman (Gerbang Yaman) adalah titik akses terkenal ke tembok kota yang berusia lebih dari 1,000 tahun.
Al Madina adalah kawasan bisnis di kota kuno yang berkembang pesat. Ada berbagai butik dan restoran selain tiga hotel besar. Ada tiga taman di lingkungan itu, serta rumah Presiden.