Orang semakin mengandalkan smartphone dan internet saat mengatur perjalanan, tetapi “teknologi kuno” masih bertahan.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa brosur dan peta sederhana (kertas) masih digunakan dalam perjalanan.
Sebuah studi oleh Universitas Bentley di Amerika Serikat menunjukkan bahwa orang masih lebih mempercayai peta.
Sebanyak tujuh dari sepuluh turis mengambil brosur dan peta destinasi yang mereka kunjungi, dan sebanyak 69 persen memutuskan untuk mengunjungi suatu negara berkat brosur promosi.
Secara keseluruhan, 95 persen wisatawan mengatakan bahwa mereka secara langsung dipengaruhi oleh informasi dari brosur untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang sebelumnya tidak mereka ketahui keberadaannya.
“Yang menarik dari penelitian ini adalah bahwa bahkan hari ini, meskipun ada banyak sumber informasi tentang tempat wisata, para pelancong paling percaya pada brosur dan peta cetak setelah tiba di tempat tujuan,” kata Jan Kross dari Bentley University.
Survei tersebut, yang dilakukan oleh International Visitor Information Association, melibatkan lebih dari 1,700 responden dari Amerika Utara, Eropa, dan Afrika Selatan.
